Selasa, 29 Desember 2015

#SIP DISGEN SISTEM INFORMASI


   Hay teman –teman, kembai lgi nih. Kali ini saya akan membuat Deisgn Sistem informasi berbau Psikologi. Pasti dipikiran anda “mana bisa di gambungkan”. Nah.. mana ada yang gak bisa di dunia ini jika kita tidak mau berusaha, memang agak sulit. Tapi saya akan coba. Semngat !!!



   Kali ini saya akan membuat design gangguan makan. Dengar dan simak baik-baik !! untuk anda yang sangat sengaja membuat dirinya lapar dan selalu kurang melihat dirinya. Sesungguhnya Allah memberikan badan untuk dijaga bukan untuk di sakiti.
   Dalam satu di antara banyak Negara, terdapat beberapa orang yang secara sengaja membuat diri mereka sendiri lapar, bahkan terkadang sampai meninggal. Mereka terobsesi dengan berat badan dan bermaksud untuk mencapai citra tubuh yang terlalu kurus. Ada juga yang memiliki siklus dimana mereka makan banyak dan kemudian berkeinginan untuk menghilangkan kelebihan makan mereka, antara lain dengan memuntahkannya. Pola yang yang disfungsional ini adalah dua tipe utama dari gangguan makan, yaitu anoreksia nervosa (anorexia nervosa) dan bulimia nervosa. Ganguan makan (eating disorder) memiliki karakteristik pola makan yang terganggu dan cara yang maladaptif dalam mengontrol berat badan. Seperti gangguan psokologis lainnya, anoreksia dan bulimia sering disertai dengan berbagai bentuk psikopatologi, termasuk depresi, gangguan kecemasan dan gangguan penyalahgunaan Zat. Untuk dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman akan gangguan makan tersebut, maka kami

Siapa saja yang dapat mengalami anoreksia?

   Gangguan makan seperti anoreksia umumnya dialami oleh wanita terutama mereka yang berprofesi sebagai aktor, model, penari dan atlet. Mereka umumnya takut kelihatan gemuk akibat tuntutan profesi yang lebih mementingkan penampilan tubuh.
Penderita anoreksia tampak sangat berprestasi baik di sekolah, olah raga, pekerjaan dan aktivitas lainnya. Mereka terlihat perfeksionis dengan obsesif, cemas atau gejala depresif. Anoreksia dimulai pada masa pubertas dan dapat muncul kapan saja.

Apa sih penyebab anoreksia?

  Penyebab pasti anoreksia masih belum diketahui namun diduga akibat kombinasi antara karakter pribadi, emosi, dan pola pikir. Faktor biologi dan lingkungan juga berperanan penting atas terjadinya anoreksia.
   Penderita anoreksia sering menggunakan makan dan makanan sebagai cara untuk “melarikan diri” dari tekanan atau stress yang mereka rasakan. Perasaan rendah diri, cemas, marah, selalu kekurangan, kesepian juga memberikan kontribusi terhadap terjadinya anoreksia. Mereka yang mengalami masalah makan umumnya pernah mengalami sejarah buruk dalam hubungan pertemanan atau percintaan yaitu pernah dicampakan akibat kegemukan. Tekanan dari teman teman dan lingkungan sekitar yang tampak langsing dan cantik secara fisik ikut memancing seseorang mengalami anoreksia.
   Gangguan makan juga disebabkan oleh masalah fisik. Perubahan hormonal yang mengendalikan masalah mood, selera makan, pikiran dan memori diduga berperanan atas terjadinya gangguan makan. Penderita anoreksia sering berasal dari keluarga yang salah satu anggotanya juga menderita anoreksia sehingga faktor genetik juga berperanan.

Teori

    Menurut pandangan Erikson, remaja berada pada tahap masa krisis identitas (crisis of identity), hal ini mendorong remaja untuk mencari jati diri (identitas diri), caranya dengan mewujudkan keinginannya agar menjadi seseorang individu yang “sempurna”, secara intelektual, kepribadian, maupun dalam penampilan fisiknya. Untuk dapat tampil menawan dan menarik hati bagi lawan jenis, maka salah satu upayanya adalah berusaha memiliki bentuk tubuh yang ideal, misalnya dengan mengatur pola makan. Namun, seringkali banyak remaja yang dihantui oleh kekhawatiran maupun kecemasan bahwa ia akan mengalami kegagalan dari usaha tersebut. Dikarenakan mereka ingin menghindari agar dirinya tidak sampai mengalami kegemukan.


    Rasa khawatir yang berlebihan ini, menyebabkan individu melakukan diet atau pantangan terhadap pola kebiasaan makan secara ketat. Apabila mereka merasa lapar, dirinya tidak segera makan, namun dibiarkan agar tetap merasa lapar. Bila ia merasa berhasil bertahan untuk tidak makan, maka ia kana merasa bangga atau senang bahkan puas. Demikian hal ini dilakukan secara berulang-ulang. Akan tetapi, karena ketidak tahuan dirinya tentang pola makan yang baik, sehingga sampai mengganggu pola pengaturan makannya, akibatnya remaja justru mengalami gangguan makan (eating disorder), misalnyaanorexia dan bulimia nervosa (santrock, 1995).

Sistem pakar untuk mengetes apakah seseorang mengalami masalah pada makan atau tidak dan berikut caranya :
Gambar 1.1 Arsitektur Sistem Pakar

   Pada gambar diatas menjelaskan proses penggunaan sistem pakar. Dimana pengguna menggunakan PC,Leptop, dan HP untuk terhubung dengan internet. Seseorang (user) membuka website sesui permintaan User ke website server. Kemudian website server akan membuka data base dan data base akan menampilkan kembali ke website dalam bentuk yang mudah di pahami oleh pemintanya.

Kemudian akan saya ditampilkan use case sistem pakar dalam bentuk tes untuk mengidap gangguan makan, berikut gambarnya  use case sistem pakar, berikut gambar :

Gambar 1.2. Use case sistem pakar

   Untuk melakukan tes ini, pengguna diharuskan terkoneksi dengan internet kemudian membuka alam websitenya. Setelah pengguna membuka websitenya, lalu akan muncul menu yang sudah tersedia (hanya untuk pengguna).
   Agar pengguna dapat mengakses tes gangguan ini, pengguna harus mengisi data diri terlebih dahulu lalu setelah sudah mengisi, akan muncul tanda tes, dan pengguna di minta untuk melakukan serangkain tes yang tersedia, kemudian akan mucul pertanyaan yang terkait dengan gangguan –gangguan makan, ciri-ciri gangguan makan dll. Setelah pengguna sudah menyelesaikan rangkain pertanyaan, pengguna akan ditampilkan hasil tesnya, lalu akan melihat informasi dan tips apa saja untuk meminimalisi terjadinya gangguan tersebut.

Gambar use case ini hanya boleh melakukan aktivitas untuk admin, berikut gambar :

Gambar.1.3. Use case sistem pakar untuk admin


Berikut gambar struktur website sistem pakar :

Gambar.1.4 Struktur sistem pakar

Tampilan Website

1.  LOGIN


2. Informasi 


3.  Pengisian Indetitas


4. Pertanyaan

5. Hasil

Usai sudah pertemuan kita, tentang rancangan gangguan makan kali ini. Semoga bermanfaat :)


> Sumber

Erikson., E. H. (1989). Identitas dan Siklus Hidup Manusia. Bunga Rampai terjemahan : Agung Cremers. Jakarta : PT. Gramedia.
Jhon W. Santrock.(1995). Life-Span Development, 13th Edition.Description: http://ir-na.amazon-adsystem.com/e/ir?t=education0b8-20&l=as2&o=1&a=0073532096 University of Texas at Dallas : GP Press Group.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Terkait

More on this category »